Pemerintah Dubai Tahun Ini Tidak Mewajibkan Restoran Memasang Tirai saat Ramadhan Kali Ini
Dubai - Seluruh restoran di Dubai tak lagi diharuskan memasang tirai penutup selama bulan puasa. Berdasarkan pernyataan dari pihak Teluk Emirat, tiap restoran dibebaskan dan tak wajib memasang pembatas tirai sejak Kamis (15/4) lalu.
Biasanya, ketika bulan Ramadhan tiba, negara-negara yang mayoritas Muslim memerintahkan tempat makan untuk menjaga pemandangan sajian makanan dengan memasang tirai. Namun, kini Dubai sudah lebih fleksibel terhadap aturan tersebut.
"Restoran di Emirat dapat memilih apakah akan tetap memasang tirai atau menutupi fasad sajian makanan mereka selama bulan puasa ini," tutur Departemen Pembangunan Ekonomi dalam sebuah pernyataan.
Mengutip Economic Times India Times, ada alasan tersendiri mengapa negara tersebut mulai merancang peraturan baru. Ini dikarenakan mereka berusaha menghidupkan kembali perekonomian negara yang terdampak pandemi.
Pasalnya, Dubai, salah satu bagian Uni Emirat Arab sangat bergantung pada sektor pariwisata dan layanan. Namun, adanya pandemi membuat keuntungan dari sektor terkait menurun, otomatis memengaruhi pemasukan negara.
Adanya kebijakan baru diyakini mampu membangkitkan perekonomian Dubai. Terlebih, sekarang mereka sudah mulai menerima wisatawan lagi. Hampir 90 persen populasinya, datang dari warga negara atau turis asing non-Muslim.
Oleh karenanya, aturan membebaskan tirai pada restoran, jadi salah satu kunci adaptasinya untuk wisatawan. Terlebih, Dubai merupakan negara dengan bangunan hingga resort mewah di seluruh UAE.
Diharapkan, segala fasilitas serta keunggulan tersebut tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Seperti yang diketahui, sebelumnya, banyak turis yang tak dapat mengunjungi Dubai, lantaran pembatasan pandemi di sana cukup ketat.
Biasanya, ketika bulan Ramadhan tiba, negara-negara yang mayoritas Muslim memerintahkan tempat makan untuk menjaga pemandangan sajian makanan dengan memasang tirai. Namun, kini Dubai sudah lebih fleksibel terhadap aturan tersebut.
"Restoran di Emirat dapat memilih apakah akan tetap memasang tirai atau menutupi fasad sajian makanan mereka selama bulan puasa ini," tutur Departemen Pembangunan Ekonomi dalam sebuah pernyataan.
Mengutip Economic Times India Times, ada alasan tersendiri mengapa negara tersebut mulai merancang peraturan baru. Ini dikarenakan mereka berusaha menghidupkan kembali perekonomian negara yang terdampak pandemi.
Pasalnya, Dubai, salah satu bagian Uni Emirat Arab sangat bergantung pada sektor pariwisata dan layanan. Namun, adanya pandemi membuat keuntungan dari sektor terkait menurun, otomatis memengaruhi pemasukan negara.
Adanya kebijakan baru diyakini mampu membangkitkan perekonomian Dubai. Terlebih, sekarang mereka sudah mulai menerima wisatawan lagi. Hampir 90 persen populasinya, datang dari warga negara atau turis asing non-Muslim.
Oleh karenanya, aturan membebaskan tirai pada restoran, jadi salah satu kunci adaptasinya untuk wisatawan. Terlebih, Dubai merupakan negara dengan bangunan hingga resort mewah di seluruh UAE.
Diharapkan, segala fasilitas serta keunggulan tersebut tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Seperti yang diketahui, sebelumnya, banyak turis yang tak dapat mengunjungi Dubai, lantaran pembatasan pandemi di sana cukup ketat.
Komentar
Posting Komentar